Senin, 27 Juli 2020
Sabtu, 25 Juli 2020
Jumat, 24 Juli 2020
PERMAINAN SEPAK BOLA
Pengertian, Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Sepak bola
Ronny Faslah,2020
Permainan Sepak bola sudah menjadi salah satu olahraga yang populer dan banyak sekali peminatnya di Indonesia, jadi tidak heran jika bisa dengan mudah kita jumpai tempat pelatihan sepak bola di hampir setiap kota.
Selain itu ada banyak juga kompetisi sepak bola yang di adakan, baik itu di tingkat kabupaten, kota maupun nasional. Hal ini tentu membuat para pemain untuk lebih giat berlatih guna meningkatkan kemampuan mereka masing-masing.
Pengertian Sepak Bola
Sesuai namanya, olahraga ini memiliki dua unsur utama: sepak dan bola. Jadi, sepak bola bisa diartikan sebagai olahraga yang dimainkan dengan cara menyepak atau menendang bola. Permainan ini sendiri harus dimainkan oleh dua tim di lapangan yang luas.
Setiap tim yang terdiri dari sebelas orang harus memasukkan bola ke gawang lawan. Tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Akan tetapi, permainan ini tetap dilakukan dengan mengikuti sejumlah aturan yang sudah ditentukan.
Sejarah Sepak Bola Singkat
Belum ada yang tahu pasti tentang kapan tepatnya sepak bola diciptakan, namun kabarnya permainan ini dimulai di Tiongkok pada masa Dinasti Han. Saat itu, orang-orang Tiongkok membuat permainan dari bola kulit yang harus ditendang masuk ke sebuah jaring kecil. Walaupun tidak seperti sepak bola zaman sekarang, permainan ini juga mulai muncul di sejumlah negara, seperti Jepang, Roma, dan Yunani. Sepak bola modern lalu dikenal masyarakat Inggris hingga terbentuklah asosiasi olahraga tersebut pada tahun 1863.
Sepak bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi sepak bola dunia pada tahun 1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de Football Association (FIFA) terbentuk di Paris, Perancis. Sampai saat ini FIFA tetap berperan aktif dalam perkembangan sepak bola di dunia. Selain terlibat dalam penetapan aturan, FIFA juga menggelar sejumlah pertandingan, termasuk ajang Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.
Teknik Dasar Sepak Bola
Seperti permainan lainnya, sepak bola juga harus dimainkan dengan teknik-teknik tertentu. Teknik dasar pemain inti juga berbeda dari kiper. Pemain inti setidaknya harus menguasai enam teknik dasar, mulai dari menendang hingga merebut bola dari lawan.
1. Teknik Menendang Bola
Ini adalah teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan semua pemain. Ada tiga macam tendangan yang bisa dipelajari:
Menendang dengan kaki bagian luar,
Menendang dengan kaki bagian dalam, dan
Menendang bola dengan punggung kaki.
2. Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola atau dribbling juga jadi modal utama seorang pemain sepak bola. Menggiring berarti mengontrol gerakan bola di atas lapangan menuju gawang lawan. Saat menggiring, pemain melakukan tendangan ke arah tertentu sambil tetap menguasai bola.
Setidaknya ada dua macam tipe menggiring bola dalam permainan ini.
Speed dribbling -> Pemain menendang dengan agak kuat sehingga bola menggelinding jauh, kemudian berlari dengan cepat untuk mengejarnya. Selain kecepatan, faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemain tidak sedang terdesak alias bebas dari himpitan tim lawan.
Closed dribbling -> Penggiringan bola ini dilakukan ketika pemain terdesak atau dikerumuni oleh tim lawan. Penggiringan harus dilakukan dalam jarak pendek sehingga pihak lawan kesulitan merebut bola.
3. Menyundul Bola
Teknik menyundul atau heading dilakukan dengan menggunakan kepala atau dahi ketika bola sedang melayang. Tujuan dari teknik ini adalah mengoper atau mengarahkan bola ke titik tertentu yang diinginkan oleh si pemain. Teknik ini juga bisa dilakukan untuk mencetak gol.
4. Menghentikan Bola
Teknik menghentikan bola atau stopping biasanya dilakukan untuk mematahkan gerakan bola. Setelah bola berhenti, pemain bisa dengan leluasa menggiringnya lagi ke arah yang diinginkan. Teknik menghentikan bola ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:
Menggunakan kaki bagian dalam
Menggunakan kaki bagian luar
Menggunakan punggung kaki
Menggunakan telapak kaki
Menggunakan paha kaki
Menggunakan perut dan
Menggunakan dada
5. Mengoper Bola
Mengoper disebut juga dengan passing, yaitu memberikan umpan bola kepada rekan satu timnya. Mengoper juga memanfaatkan teknik dasar menendang, bisa dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau punggungnya.
6. Merebut Bola
Teknik ini membutuhkan kejelian para pesepak bola. Seorang pemain harus bisa membaca gerakan lawan sekaligus memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk merebut bola. Setidaknya ada dua macam teknik yang bisa dipelajari.
a.Intercept
Ini adalah teknik merebut bola yang sedang digiring oleh tim lawan. Teknik yang paling mudah adalah pemain langsung merebut bola yang sedang bergulir ketika lawannya melakukan umpan jarak jauh (long pass).
b.Menyapu bola (sliding tackle)
Ini adalah teknik merebut bola dengan cara menjatuhkan tubuh ke lapangan dan meluncur dengan kaki mengarah ke bola yang sedang digiring tim lawan. Tujuannya agar bola dapat tertendang dan keluar dari kontrol pemain lawan.
Akan tetapi, teknik ini cukup rawan dan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak dianggap sebagai pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa meliputi menyapu bola dari belakang, memakai teknik menggunting, atau mengangkat kaki saat tackle.
7. Menangkap Bola Dengan Tangan (*Khusus Kiper)
Teknik yang satu ini harus dikuasai oleh kiper atau penjaga gawang. Kiper yang merupakan pertahanan terakhir dari sebuah tim harus mampu membaca gerakan bola dan lawan yang mendekati gawang.
Kiper juga dituntut harus selalu cepat dan cekatan. Teknik menangkap ini sangat mengandalkan refleks agar kiper bisa langsung bergerak ke arah bola saat ditembakkan ke gawang.
Peraturan Sepak Bola
Sepak bola memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang terlibat di dalamnya. Peraturan ini mencakup ukuran lapangan, aturan main, hingga hal-hal yang berkaitan dengan para pemainnya.
1. Ukuran Lapangan, Gawang dan Bola
Panjang : 100–110 meter
Lebar : 64–75 meter
Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 meter
Daerah penalti : 40,39×16,5 meter
Daerah gawang : 18,35×5,5 meter
Tinggi gawang : 2,44 meter
Lebar gawang : 7,32 meter
Diameter bola : 21–22,5 cm
Keliling lingkaran bola : 68–71 cm
Berat bola : 410–450 gram
2. Pemain
Setiap tim terdiri dari 11 orang, yaitu 1 kiper dan 10 pemain. Posisi pemain pun akan terbagi-bagi menjadi penyerang, gelandang, dan juga bek. Pembagiannya sendiri bisa berubah-ubah tergantung taktik setiap tim.
4. Aturan Main
Durasi -> Total durasinya adalah 90 menit dan dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berlangsung selama 45 menit, sedangkan waktu istirahat diberikan sekitar 15 menit. Jika skor seri, diberlakukan perpanjangan waktu 2×15 menit.
Kick Off -> Kick off dilakukan untuk memulai pertandingan pada setiap babak atau setelah terjadinya gol.
Gol ->Gol dinyatakan sah ketika bola masuk dan melewati garis gawang. Keputusan sah atau tidaknya sebuah gol ada di tangan wasit.
Offside -> Offside terjadi ketika pemain menerima umpan bola, sedangkan posisinya lebih dekat ke gawang lawan ketimbang oponennya.
Bola Keluar (out) -> Bola dinyatakan out apabila keluar melewati garis lapangan. Bila terjadi hal demikian, pemain akan melakukan lemparan ke dalam atau throw in.
Tendangan Sudut -> Tendangan ini dilakukan ketika bola keluar dan melewati garis gawang. Sesuai namanya, tendangan ini dilakukan di pojok lapangan yang berada dekat dengan gawang dan dilakukan oleh pihak lawan.
Tendangan Penalti -> Penalti terjadi ketika pemain yang sedang bertahan melakukan pelanggaran di wilayah penjaga gawang. Tendangan ini dilakukan oleh tim lawan dan punya peluang untuk mencetak gol. Tendangan penalti juga dilakukan apabila permainan berakhir seri/imbang.
Tujuan Sepak Bola
Setiap permainan pasti memiliki tujuannya sendiri, tak terkecuali dengan sepak bola. Olahraga ini tidak hanya soal menendang bola atau mencetak gol, tetapi juga ada beberapa tujuan lain yang membuat permainan ini terlihat lebih menarik.
Tujuan utama sepak bola adalah sebagai berikut.
1. Memasukkan Bola ke Gawang Lawan (gol)
Salah satu tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah mencetak gol. Sepuluh pemain utama di dalam tim harus berusaha memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam hal ini, para pemain boleh menggunakan beragam teknik, mulai dari menendang hingga menyundul bola.
Semua pemain memiliki tujuan yang sama, tetapi tugas mencetak gol paling banyak dibebankan pada penyerang. Posisi pemain penyerang biasanya dekat dengan gawang lawan. Ketika menerima bola dari rekannya, ia harus mampu mencetak gol secepat mungkin.
2. Membuat Pertahanan dan Menjaga Gawang
Selain menyerang dan berusaha memasukkan bola, setiap tim juga harus pandai membuat pertahanan. Tujuannya untuk menjaga gawang agar tidak kemasukan bola oleh tim lawan. Di sinilah pentingnya pembagian tim dan adanya peran pemain bertahan (defender).
Mempertahankan gawang adalah tugas utama bek (pemain belakang), termasuk penyapu (sweeper). Tugas yang sama juga sesekali dilakukan oleh pemain gelandang, terutama defensive midfielder yang posisinya masih berada di sekitar garis pertahanan.
Akan tetapi, apabila tim lawan sudah berhasil membobol pertahanan dan bola semakin dekat dengan gawang, harapan terakhir ada di tangan kiper. Seorang kiper bertugas menjaga gawang agar tidak kemasukan bola dari tim lawan.
3. Meningkatkan Kerja Sama Tim
Sepak bola bukanlah permainan individual, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan semua pemain di dalam tim. Jika para pemain tidak memiliki tujuan untuk bekerja sama, tim dipastikan akan gagal mencetak gol dan kalah di dalam pertandingan.
4. Menciptakan Permainan yang Jujur & Adil
Tujuan lain dari sepak bola adalah bermain secara jujur dan adil. Pemain tidak boleh menghalalkan segala cara hanya karena ingin menang. Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pemain, tetapi juga semua orang yang terlibat di dalam permainan, termasuk wasit.
5. Melatih Sportivitas
Sportivitas harus dibangun antara kedua tim, saling menghormati dan tidak boleh melecehkan satu sama lain. Apabila kalah atau melakukan pelanggaran, pemain harus menerima kenyataannya dan mengakui keunggulan tim lawan.
6. Mencetak Prestasi dan Meraih Gelar Juara
Tujuan paling besar dari sebuah permainan tentu saja meraih kemenangan. Para pemain pastinya ingin menjadi juara di pertandingan-pertandingan nasional maupun internasional. Untuk target tertingginya, pemain tentu ingin menjadi juara di ajang Piala Dunia.
7. Melatih Fisik
Selain soal permainan, tujuan sepak bola juga untuk melatih kekuatan fisik. Sepak bola menuntut para pemain untuk selalu bergerak dan berlari, hal ini bisa meningkatkan kebugaran sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Direction and Location part 2( grade 6)
Direction and Location Part 1 (grade 6)
Kamis, 16 Juli 2020
6 Manfaat Sholat untuk Kesehatan
Hai… hai… anak- anak ibu yang hebat.
Apa kabar?
Semoga anak-anak dalam keadaan sehat dan bahagia. Aamiin
Pertemuan kemarin, kita membahasa materi PKN Tema 1 Sub Tema 1 tentang
menganalisis sila ke Pancasila. Masih
ingat bunyinya ? Betul, 100 buat anak-anak. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Siapa yanh kemarin sholat 5 waktu? Yang sholat 5 waktu bu guru doakan
menjadi anak yang sukses dan sholih. aamiin
Dengan membaca tulisan di bawah ini, ibu berharap anak-anak semakin
rajin melaksanakan sholat 5.
Anak-anak, ternyata menurut penelitian, gerakan sholat baik untuk
kesehatan.
Berikut Ini Fakta Manfaat
Gerakan Shalat Untuk Kesehatan Fisik Adalah :
Posisi: berdiri tegak,
mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau
dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi
jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen
menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada
bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Ruku.
Posisi: Ruku yang
sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas
air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan
tulang belakang.
Manfaat: Posisi ini
menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di
lutut berfungsi relaksasi bagi otot – otot bahu hingga ke bawah. Selain itu,
ruku merupakan wahana latihan bagi kemih untuk mencegah gangguan prostat.
Menghindarkan diri dari
berbagai penyakit tulang belakang, seperti :
Acute Lumbargo ; sengal
(rasa sakit) pinggang mendadak.
Cronic Recurant ; sengal
(rasa sakit) pinggang menahun.
Spondilosis ;
tergelincirnya ruas tulang belakang.
3.
I’tidal.
Posisi: Bangun dari
ruku, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah
variasi Posisi setelah ruku dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri
sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam
perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya,
pencernaan menjadi lebih lancar.
4.
Sujud.
Posisi: Menungging
dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah
bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Karena otak
adalah pusat susunan syaraf, maka terpenuhi atau tidaknya kebutuhan darah di
otak akan banyak berpengaruh terhadap seluruh tubuh. Karena itu, lakukan sujud
dengan tuma’ninah, jangan tergesa – gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di
otak. Posisi ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik
rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan.
5.
D Duduk.
Posisi: Duduk ada dua
macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan tawarruk ( tahiyyat akhir ).
Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy,
kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria (
prostata ) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, Posisi irfi
mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali.
Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ –
organ gerak kita.
6.
Salam.
Gerakan: Memutar kepala
ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot
sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini
mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Manfaat Shalat Terhadap Mental
Bagi Pelaku Shalat Adalah :
1.
Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando,
karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera
menuju masjid / mushalla untuk menunaikan shalat berjamaah.
2.
Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam
melaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah diaturkan
waktunya secara jelas.
3.
Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong
masa depan, karena inti ibadah itu adalah doa, yaitu harapan atau permohonan
kepada Allah SWT yang mengatur segala-galanya.
4.
Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa
senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan shalat
berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman
hati. Sebagaimana firman Allah :”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah
hati akan tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28).
5.
Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan
hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya
sebagai ujian dari Allah yang perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta
iman dan takwanya.
6.
Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk
mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang
sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan
dosa-dosanya yang telah dilakukan.
7.
Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika
shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah
hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi
dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah swt. :”Sesungguhnya shalat
itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat)”(Q.S.
Ankabut : 45)
Anak cerdas, rajin sholat ya!
Sumber
https://www.pinterest.com.au/pin/536421005607734944/