Selamat Datang di Blog SDN Panongan II

Bersama Mencerdaskan Bangsa

Senin Disiplin

Kedisiplinan Awal Kesuksesan.

Rabu Membaca

Buku Adalah Jendela Dunia.

Ekstrakurikuler Pramuka

Menumbuhkan kemandirian, integritas dan kolaborasi.

Selasa, 22 September 2020

PTS SBDP Kelas 6 Semester Ganjil 2020-2021

PTS IPS Semester Ganjil Kelas 6 SDN Panongan II 2020-2021

Senin, 21 September 2020

PTS IPA Kelas 6 Semester Ganjil 2020-2021

PTS Ganjil Bahasa Indonesia Kelas 6 SDN Panongan II 2020-2021

PTS Ganjil PPKN Kelas 6 2020-2021

Senin, 14 September 2020

Cara Hewan Menyesuaikan Diri dengan Lingkunganya (IPA Kelas 6 K.D.3.3)

Peta Konsep


 


Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan semua makhluk hidup yang ada di

bumi ini dengan sempurna. Setiap makhluk hidup mempunyai kelebihan masingmasing.

Coba kalian perhatikan teman sekelas kalian! Beberapa temanmu ada yang

pandai melukis atau pandai menyanyi. Namun beberapa temanmu ada yang lebih

pandai dan tangkas dalam olahraga. Hal ini merupakan anugerah yang diberikan

oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita, sudahkah kalian mensyukurinya? Lalu,

bagaimana dengan makhluk hidup selain manusia? Apakah tumbuhan dan hewan

juga memiliki keistimewaan?

Setiap kelebihan yang dimiliki makhluk hidup digunakan oleh makhluk hidup

agar dapat tetap hidup di bumi ini. Hewan dan tumbuhan juga memilikinya.

Keistimewaan makhluk hidup tersebut kita kenal dengan ciri khusus.

Setiap hewan mempunyai ciri khusus untuk beradaptasi terhadap lingkungannya. Hal ini bertujuan untuk :

  1.  Mencari makanan
  2.  Kelangsungan hidupnya
  3. Melindungi diri dari musuh

1. Kelawar



Pernahkah kalian melihat kelelawar terbang? Kita jarang melihat kelelawar terbang pada siang hari, karena hewan ini hidup pada malam hari. Kelewar termasuk hewan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan ini sangat unik, karena

kemampuannya dalam terbang dan mencari makan pada malam hari. 

Apa Ciri khususapa yang dimiliki kelelawar?

Kelelawar banyak dijumpai di gua yang sangat gelap. Untuk dapat terbang dengan arah yang benar, kelelawar menggunakan sistem sonar. Kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi yang tinggi (bunyi ultrasonik) sebanyak mungkin. Kemudian, ia mendengarkan bunyi pantul tersebut dengan indra pendengarannya. Dengan cara itu, kelelawar dapat mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya.

Kemampuan kelelawar mengetahui lingkungan sekitarnya denganmenggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi. Ciri khusus lain dari kelelawar adalah kemampuan terbangnya. Hewan mamalia ini dapat terbang karena memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara tulang lengannya. Cirilain yang dimiliki hewan ini, yaitu posisi tidur pada siang hari dengan caramenggantung dan posisi badan yang terbalik.

2. Cicak

Cicak termasuk hewan melata. Cicak dapat merayap di dinding tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak kaki yang beralur pararel. Dengan alur yang dimiliki, memungkinkan cicak dapat menempelkan
kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset.


 

Ciri lain dari cicak adalah kemampuan memutuskan ekornya. Yang disebut Autotomi .Hal ini
dilakukan cicak untuk melindungi diri dari musuhnya. Cicak akan memutuskan ekor, kemudian ekor tersebut akan bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh. Sementara itu, cicak dengan ekor yang putus akan leluasa untuk meloloskan diri. Untuk memperoleh makanan, cicak mempunyai ciri khusus berupa lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.

3. Bebek 



 Adapun ciri khusus yang dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya.
Agartubuhnya tidak basah jika terkena air, bulu bebek dilapisi oleh minyak. Dengandemikian, pada saat bebek sampai di darat ia hanya tinggal mengibas-ngibaskanbadannya dan air yang menempel di tubuhnya keluar.

4. Unta


Ciri Khusus Unta:
  • Mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makanan dan air
  • Mampu mengangkut beban ratusan kilogram berhari-hari
  • Bulu mata unta memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup.Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya debu ke mata. Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir.
  • Unta memiliki punuk, yaitu gundukan lemak yang terdapat di punggung. Punuk unta menyediakan sari makanan bagi hewan ini ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan demikian, unta dapat hidup hingga tiga minggu tanpa air.
  • Kaki unta memiliki ukuran besar. Bentuk kaki seperti ini secara khusus "diciptakan" untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki unta memiliki telapak yang luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang sangat panas.

Ulangan Harian B.Indonesia Kelas 6 Semester Ganjil

Sabtu, 12 September 2020

Ulangan Harian SBDP Kelas VI Semester Ganjil , KD.3.1.Membuat Patung

Rabu, 09 September 2020

Ulangan Harian Matematika Kelas VI Semester Ganjil. KD.3.1. Bilangan Bulat

Latihan Matematika KD.3.1. Bilangan Bulat Kelas 6 SD

Ulangan Harian IPS Kelas 6 KD.3.1 Semester Ganjil SDN Panongan II

Materi IPA Kelas 6, KD.3.1 Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

 

Materi IPA KD 3.1 (Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan)


RANGKUMAN MATERI IPA
TEMATIK KELAS 6

KD. 3.1
Membandingkan cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
Salah satu ciri mahluk hidup adalah berkembangbiak. Berkembangbiak diperlukan mahluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Dengan berkembangbiak mahluk hidup terhindar dari kepunahan. Pada bab ini kita akan mempelajari cara hewan dan tumbuhan berkembangbiak. Simak baik-baik uraian di bawah ini!
A.   Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan ada 2, yaitu:
1.    Perkembangbiakan secara generatif (melalui perkawinan/ penyerbukan)
Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif
Bunga sempurna memiliki bagian-bagian berikut

No
Bagian bunga
Fungsinya
1
Tangkai bunga
Tempat melekatnya bunga pada tumbuhan
2
Dasar bunga
Menopang dan melekatnya bagian-bagian bunga yang lain
3
Kelopak bunga
Melindungi bunga dari pengaruh luar ketika masih kuncup
4
Mahkota bunga
Menarik serangga yang dapat membantu penyerbukan
5
Benang sari
Alat kelamin jantan
6
Putik
Alat kelamin betina
Berikut adalah bagian-bagian putik dan benang sari
   
                                 


Perkembangbiakan generatif/ perkawinan/ penyerbukan terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik.
Proses penyerbukan pada tumbuhan ada 4 cara, sebagai berikut:
No
Cara penyerbukan
Penjelasan
1
Sendiri
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
2
Tetangga
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan
3
Silang
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain berbeda tumbuhan, tetapi masih satu jenis (misal: sama mawar putih)
4
Bastar
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain berbeda tumbuhan dan berbeda jenis (misal: mawar putih ke mawar merah)

Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan air (hujan), angin, manusia (tanaman vanili), dan hewan (kupu-kupu, lebah, kumbang, semut)
Tahapan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif:
No
Tahapan
Penjelasan
1
Penyerbukan
Serbuk sari jatuh ke kepala putik
2
Pembuahan
Penyatuan inti sel telur dengan inti serbuk sari yang ada di dalam putik
3
Individu baru
Terbentuknya calon individu baru (zigot) yang terdapat dalam biji

2.    Perkembangbiakan secara vegetatif (tanpa perkawinan/penyerbukan)
Perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa perkawinan, calon individu baru terbentuk dari bagian tubuh induknya. Sifat individu baru sama dengan sifat induknya. Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam, sebagai berikut:
a.    Perkembangbiakan vegetatif alami (tanpa bantuan manusia)
No
Cara
Penjelasan
1
Spora
Spora adalah butiran seperti biji tetapi berukuran sangat kecil.
Contoh: tumbuhan paku, lumut,

2
Tunas
Tunas muncul dari pangkal batang tumbuhan. Tunas tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: pisang, bambu, nanas, palem

3
Umbi batang
Mata tunas muncul pada umbi batang, dan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: kentang, ubi jalar

4
Umbi lapis
Berupa kumpulan daun yang berlapis-lapis membentuk siung.  Setiap siung tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: bakung, bawang merah

5
Umbi akar
Mata tunas muncul pada pangkal batang dan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: dahlia, wortel, lobak, singkong

6
Geragih/ Stolon
Batang yang menjalar dipermukaan/dalam tanah membentuk ruas/buku. Tunas pada buku batang tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: pegagan, arbei, rumput teki, stroberi

7
Akar tinggal/ rhizoma
Batang yang tumbuh di dalam tanah. Dari batang tersebut muncul tunas yang tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: jahe, kunyit, lengkuas

8
Tunas adventif
Mata tunas muncul di bagian ujung daun dan akar
Contoh: cocor bebek


b.    Perkembangbiakan vegetatif buatan (dengan bantuan manusia)
No
Cara
Penjelasan
1
Merunduk
Dilakukan pada tumbuhan yang berbatang atau bercabang menjalar. Cabang tumbuhan dirundukkan dan ditimbun dalam tanah. Akar akan muncul pada cabang yang ditimbun dan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh: apel, mawar pagar, melati, alamanda

2
Setek
Dilakukan dengan menanam potongan bagian tubuh tumbuhan (batang, pucuk daun, akar)
Contoh: setek batang (ketela pohon, tebu); setek pucuk (teh, bunga aster); setek daun (lidah mertua, begonia), setek akar (sukun, cemara)


3
Cangkok
Dilakukan pada tanaman berkayu dan bercabang. Cabang dikerat kulit kayunya, dibersihkan dari kambiumnya, dibungkus sabut kelapa/pasltik berlubang yang diisi tanah, siram sampai berakar, potong dan tanam sebagai individu baru.
Contoh: rambutan, jeruk, mangga.

4
Okulasi (tempel)
Menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan tersebut akan memiliki sifat tumbuhan yang ditempel.
Contoh: mawar, bugenvil

5
Enten (sambung pucuk)
Menggabungkan bagian atas suatu tumbuhan dengan bagian bawah tumbuhan lain. Tujuannya untuk menggabungkan 2 sifat tumbuhan, berakar kuat dan berbuah banyak.
Contoh: tomat dengan terung





B.   Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbaikan Hewan ada 2, yaitu:
1.    Perkembangbiakan secara Generatif (Perkawinan/pembuahan)
Melibatkan induk jantan dan induk betina
Perkembangbiakan generatif  pada hewan ada 3, sebagai berikut:
No
Cara
Penjelasan
1
Bertelur (ovipar)
Pembuahan terjadi ketika sel jantan (sperma) membuahi sel telur (ovum). Ovum dihasilkan induk betina dalam ovarium, sedangkan sperma dihasilkan induk jantan dalam testis.
Contoh: unggas (ayam, burung), ikan, serangga, amfibi (katak), sebagian reptil (komodo, kura-kura, penyu)
Pembuahan ada 2 macam:
Pembuahan internal (dalam tubuh)
Contoh: burung, serangga, ayam, bebek, angsa
Pembuahan eksternal (luar tubuh)
Contoh: ikan, katak
2
Beranak (Vivipar/ melahirkan)
Terjadi pada hewan mamalia (memiliki kelenjar susu)
Contoh: kucing, anjing, sapi, kambing, lumba-lumba, paus, pesut, anjing laut, kelelawar
3
Bertelur dan beranak (ovovivipar)
Embrio (calon individu) mengalami pertumbuhan di dalam telur yang ada dalam tubuh induknya. Setelah cukup umur, anak menetas dan keluar dari tubuh induknya.
Contoh: Kadal, ular boa

2.    Perkembangbiakan secara Vegetatif (tanpa perkawinan/pembuahan)
Umumnya terjadi pada hewan tidak bertulang belakang. Perkembangbiakan vegetatif hewan ada 3, sebagai berikut:
No
Cara
Penjelasan
1
Membelah diri
Terjadi dengan dengan membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama atau lebih secara langsung
Contoh: amoeba                                            

2
Tunas
Hewan ini bertunas saat dewasa. Tunas tersebut tumbuh sebagai individu baru dan memisahkan diri dari induknya.
Contoh: Hydra, ubur-ubur, porifera, coelenterata

3
Fragmentasi
Individu baru terbentuk dari potongan-potongan tubuh induknya. Setiap potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Contoh: cacing pita, cacing planaria

 Sumber :https://akusiapusbn.blogspot.com/2019/07/materi-ipa-tema-1.html?m=1